Baca Alkitab meningkatkan kesehatan mental orang Kristen
Survei terhadap 1.123 orang Kristen yang menghadiri Gereja dan membaca Alkitab setidaknya setiap bulan menemukan bahwa 33% menyatakan bahwa membaca Alkitab telah meningkatkan kesehatan mental mereka selama pandemi, sementara 28% menyatakan bahwa ia meningkatkan kepercayaan diri mereka di masa depan. 42% dari persen lainnya menyatakan bahwa ia telah meningkatkan harapan mereka kepada Allah. Sebagian besar investigasi menyatakan bahwa membaca Alkitab telah mengizinkan kesehatan mental dan keyakinan mereka tentang masa depan dan bahwa Tuhan tetap sama, bukannya berkurang.
Survei ini dilakukan oleh Christian Research untuk Alkitab Masyarakat.
"Dia mendorong bahwa Alkitab memberi orang-orang berharap dan percaya," kata Andrew Oleterton, penulis kursus Alkitab, publikasi dan kursus oleh masyarakat Alkitab.
'Alkitab memiliki kemampuan untuk mengatasi situasi kita sebagai sesuatu yang kuat, dari titik referensi waktu yang tidak pasti,' - tambahOleterton. 'Ini seperti merasakan segala sesuatu di laut, lalu memiliki batu untuk tinggal di sana.'-
Kesimpulan lainnya:
- 84% dari praktisi Kristen memiliki sesi membaca Alkitab Reguler.
- 35% mengatakan mereka lebih sering terlibat dalam Alkitab sejak awal pandemi.
- 16% melaporkan membaca Alkitab soliter atau sedih.
- 33% orang Kristen berusia 16 hingga 24 menyatakan bahwa membaca Alkitab membantu mereka mengurangi kesepian.
Naomi Campbell, ibu dari dua anak di Inggris, mengatakan kepada perusahaan Alkitab bahwa itu telah memperoleh kekuatan selama pandemi dalam Yesaya61: 3.
Tuhan ingin kita melihat tantangan sebagai kabiakan dan kreativitas
'Kamu memberiku pakaian pujian alih-alih semangat putus asa,' - katanya, 'Hidupku memiliki banyak tantangan, tetapi sejauh ini, Tuhan telah memberi kita kesempatan untuk melihat kebaikannya, kreativitasnya dalam hidup kita. Ayat itu selalu melekat padaku selama penguncian. Bahkan, ayat ini luar biasa.'-
Source : disadur dari berbagai sumber luar negeri