Jemaat Tubutuan, Eropa - Gerakan Injili Eropa Melawan
Penyalahgunaan: Menegakkan Keadilan dan Kemanusiaan - Artikel tersebut
bercerita tentang upaya gereja-gereja di Eropa, terutama gereja-gereja Injili
dan bebas, untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual. Fabian Beck,
seorang sukarelawan di gereja kecilnya di Jerman, mengalami kesulitan untuk
melindungi anak-anak sekolah minggu dari kemungkinan pelecehan seksual. Namun,
ketika ia menemukan sumber daya dari Federation of Free Evangelical Churches
(FeG) tentang kekerasan terhadap anak-anak dan remaja dalam konteks komunitas
Kristen, ia menjadi lebih siap untuk bergabung dengan tim dan membantu
mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga : Terungkapnya Kekerasan Seksual SAS: Majelis Sinode GMIT Siap Lakukan Langkah Pencegahan
Andreas Schlüter, sekretaris federal FeG untuk generasi muda,
mengatakan bahwa program "Lindungi dan Temani" yang digunakan oleh
Beck adalah bagian dari tren yang lebih besar di antara gereja-gereja bebas
yang mengorganisir melawan pelecehan. Gereja-gereja Injili juga sedang
mengembangkan program serupa untuk menghadapi kenyataan pelecehan seksual dan
berusaha mencegahnya terjadi di masa depan.
Beberapa gereja bebas di Eropa juga telah mengadopsi kebijakan yang
ketat tentang pelatihan, perekrutan, dan pengawasan relawan dan staf, serta
memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban pelecehan. Mereka juga telah
menempatkan perhatian pada kurikulum dan program yang membantu anak-anak
memahami pentingnya batasan pribadi, penghargaan terhadap privasi orang lain,
dan perbedaan antara sentuhan yang pantas dan yang tidak pantas.
Namun, Schlüter mengatakan bahwa upaya ini masih belum cukup, dan bahwa
gereja-gereja harus terus meningkatkan upaya mereka untuk melindungi anak-anak
dari pelecehan seksual. Dia menambahkan bahwa gereja-gereja perlu mendorong
orang tua untuk berbicara dengan anak-anak mereka tentang isu-isu tersebut dan
memperkuat jaringan dukungan bagi korban dan keluarga mereka.
Menurut Schlüter, gereja-gereja bebas di Eropa memiliki kesempatan unik
untuk memimpin dalam upaya melindungi anak-anak dari pelecehan seksual, dan dia
berharap bahwa gereja-gereja tersebut akan terus melakukan hal itu di masa
depan.
Berikut tanggapan umum berdasarkan ayat-ayat Alkitab yang relevan
dengan topik pembahasan di atas.
1. Mengenai kesetaraan gender
"Karena di dalam Kristus Yesus kamu semua anak Allah oleh iman.
Sebab semua kamu, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah memakai Kristus
sebagai pakaianmu. Di dalam Kristus tidak ada lagi orang Yahudi atau orang
Yunani, tidak ada lagi budak atau orang merdeka, tidak ada lagi laki-laki atau
perempuan, sebab kamu semua adalah satu dalam Kristus Yesus." - Galatia
3:26-28
Ayat ini menegaskan bahwa di dalam Kristus, tidak ada lagi perbedaan
antara laki-laki dan perempuan. Semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
menjadi satu dalam Kristus. Oleh karena itu, setiap orang harus dihargai dan
diperlakukan secara adil tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin.
2. Mengenai pentingnya mendengarkan suara hati
"Setiap orang harus menjawab untuk dirinya sendiri di hadapan
Allah." - Roma 14:12
Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas dirinya
sendiri dan harus membuat keputusan yang tepat di hadapan Allah. Oleh karena
itu, sangat penting bagi setiap orang untuk mendengarkan suara hatinya dan
meminta bimbingan dari Allah dalam membuat keputusan yang tepat.
3. Mengenai mengikuti kehendak Allah
"Aku tidak datang untuk melakukan kehendak-Ku sendiri, tetapi
kehendak Dia yang mengutus Aku." - Yohanes 6:38
Ayat ini menunjukkan pentingnya mengikuti kehendak Allah, bukan
kehendak kita sendiri. Kita harus mencari bimbingan dari Allah dan berusaha
memahami kehendak-Nya dalam setiap keputusan yang kita buat.
Dari ketiga ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa penting untuk menghargai kesetaraan gender, mendengarkan suara hati, dan mengikuti kehendak Allah dalam membuat keputusan. Dalam konteks artikel di atas, setiap individu harus diperlakukan dengan adil dan setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan keyakinannya masing-masing dan bimbingan dari Allah.