Pembekalan Calon Pemimpin GMIT Jemaat
Yegar Sahaduta Oenaek
Pendahuluan
Dalam gemuruh hujan rohani, langkah-langkah calon pemimpin GMIT Jemaat
Yegar Sahaduta Oenaek terasa berderap dengan ketenangan. Sebanyak 41 jiwa
terpilih bersama-sama menyatukan hati dan pikiran, mengikuti pembekalan yang
dipenuhi oleh hujan berkah ilahi pada Minggu lalu. Pdt. Yulian Widodo, M.Th,
Ketua Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Umum dan Kerumahtanggaan Majelis Sinode
GMIT, menjadi pemandu mereka dalam perjalanan menuju tugas ilahi. Dengan nada
"Berderap Menuju Tugas Ilahi: Pembekalan Calon Pemimpin GMIT Jemaat YegarSahaduta Oenaek," mari kita menyusuri jejak spiritualitas yang
menggetarkan dan meresapi setiap tetes air hujan yang membasahi tanah
keberlanjutan pelayanan ini.
Isi konten
Di tengah gemuruh hujan yang menari di sekitar Kupang Barat, 41 jiwa
yang dipilih untuk meniti perjalanan spiritual sebagai calon penatua, diaken,
dan pengajar GMIT Jemaat Yegar Sahaduta Oenaek, merenung dalam pembekalan pada
Minggu (10/12/2023). Suatu momen sakral yang tercipta sebagai persembahan diri,
sebagai bagian dari persiapan mengemban tugas suci dalam periode pelayanan
2024-2027.
Suara gemuruh hujan seolah menjadi orkestra lantunan doa-doa, memasuki
ruang bimbingan yang disampaikan oleh Pdt. Yulian Widodo, M.Th, sosok bijak
yang menjabat sebagai Ketua Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Umum dan
Kerumahtanggaan Majelis Sinode GMIT. Dua materi penuh makna membentang di
hadapan mereka: pertama, Tugas, Wewenang, dan Tanggungjawab penatua, diaken,
dan pengajar; dan kedua, Tugas, Wewenang, dan Tanggungjawab Majelis Jemaat,
Majelis Jemaat Harian, Badan Pembantu Pelayanan, Unit Pembantu Pelayanan,
Majelis Rayon, Pengurus Rayon, Kategorial, dan Fungsional, Koster.
Dalam keheningan hujan, roh para calon pemimpin tercerahkan. Meskipun
telah merasakan beban tugas selama periode 2020-2023, semangat tetap menyala.
"Kami kembali diingatkan dan disegarkan akan tanggung jawab kami. Kami
juga mendapatkan hal-hal baru sesuai dengan peraturan gereja terbaru," ujar
Pnt. Yeheskiel Tallo, Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek.
Baginya, pembekalan ini menjadi ladang motivasi, terutama bagi mereka yang baru
pertama kali dipilih sebagai penatua, diaken, atau pengajar.
Setelah meresapi hujan rohani dalam bentuk ilmu, Derni Lengga, dengan
rendah hati, menyampaikan rasa terima kasih. Ia mengakui bahwa masih ada banyak
hal yang harus diwujudkan dalam Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek, seperti
periodisasi pelayanan yang terhambat oleh kekurangan sumber daya manusia dan semangat
terlibat dalam pelayanan gereja. Harapannya, pembekalan ini akan menjadi
pijakan bagi perubahan yang lebih baik. Ia juga bersyukur atas pencerahan
mengenai tugas koster, yang menjadi pilar dalam merangkai tugas dan tanggung
jawab di dalam jemaat.
Minggu (17/12/2023) ditetapkan sebagai hari puncak, ketika calon penatua, diaken, dan pengajar GMIT Jemaat Yegar Sahaduta Oenaek akan ditahbiskan. Sebelumnya, pada Sabtu (16/12/2023), ibadah persiapan atau pengembalaan penahbisan akan digelar, merangkum doa dan harapan, sekaligus mengukuhkan tekad para pemimpin masa depan. Sebuah perjalanan rohaniah yang diberkahi, seperti air hujan yang menyirami taman kehidupan, membawa harapan dan kebahagiaan bagi seluruh jemaat. Seperti sabda yang terukir dalam Yeremia3:15 :
"Aku akan mеngаngkаt bаgіmu gembala-gembala уаng ѕеѕuаі dеngаn hati-Ku; mеrеkа аkаn menggembalakan kаmu dеngаn pengetahuan dаn реngеrtіаn"
Kesimpulan
Dengan berakhirnya pembekalan ini, langkah kaki calon penatua, diaken,
dan pengajar GMIT Jemaat Yegar Sahaduta Oenaek semakin mantap, membawa bekal
pengetahuan dan semangat yang membara. Sebagai keluarga rohani yang mempersatukan
visi dan misi, mereka menatap masa depan dengan penuh harap dan tekad. Terlebih
lagi, Derni Lengga mengajak seluruh Jemaat GMIT Yegar Sahaduta Oenaek untuk
merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan berjemaat, mengakui kekurangan, dan
bersama-sama merajut mimpi-mimpi pelayanan yang lebih besar.
Penutup
Sebagai penutup, ingatlah kata-kata Paulus dalam 1 Korintus 16:13-14, "Bеrjаgа-jаgаlаh! Berdirilah dengan tеguh dalam iman! Bеrѕіkарlаh ѕеbаgаі lаkі-lаkі! Dan tеtар kuat! Lаkukаnlаh ѕеgаlа pekerjaanmu dаlаm kаѕіh!" Kesungguhan dan kekompakan yang kita saksikan hari ini adalah teladan hidup yang dapat menginspirasi seluruh Jemaat GMIT. Marilah kita bersama-sama berderap dengan keyakinan, karena tugas ilahi memanggil kita untuk menjadi garam dan terang di dunia ini. Dengan hati bersatu, semoga kita dapat menciptakan jejak pelayanan yang tak terlupakan bagi generasi-generasi mendatang, seperti air hujan yang memberi kehidupan kepada tanah yang haus (yl)