Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi GMIT dan Pemda TTS: Solusi Pertanian Terintegrasi di Lahan Loli

18 June 2024 | Tuesday, June 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-18T23:28:33Z

Kolaborasi GMIT dan Pemda TTS: Solusi Pertanian Terintegrasi di Lahan Loli

Kolaborasi GMIT dan Pemda TTS: Solusi Pertanian Terintegrasi di Lahan Loli

 

Introduction

 

Di bawah langit biru Timor yang tak bertepi, di mana angin lembut menyapa dedaunan, sebuah kolaborasi harmoni terjalin antara Gereja Masehi Injili diTimor (GMIT) dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Mereka menyulam mimpi di lahan Loli, mengubah tanah tidur menjadi kebun kehidupan yang menyatu dengan alam. Langkah-langkah penuh harapan ini tak hanya menumbuhkan tanaman, tetapi juga menyemai asa bagi masyarakat setempat. Mari kita telusuri lebih dalam kisah inspiratif ini, di mana alam dan manusia berpadu dalam sinergi yang penuh berkah.

 

Editorial Report

 

Mollo TTS, Pena Rohani - Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) telah memulai pengolahan lahan Loli, salah satu aset mereka yang terletak di Desa Loli, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kegiatan ini resmi dimulai pada Jumat, 14 Juni 2024.

 

Detail Pengelolaan Lahan

 

Lahan seluas 12 hektar ini akan dioptimalkan dengan menggunakan 2 hektar untuk proyek pertanian terintegrasi, sementara sisanya tetap dipertahankan sebagai kawasan hutan untuk menjaga ekosistemnya. "Kami hanya memanfaatkan 2 hektar dari luas total lahan untuk pertanian terintegrasi, sedangkan sisanya akan tetap sebagai kawasan hutan yang harus dilestarikan," jelas Ketua Badan Pengelolaan Aset dan Pengembangan Ekonomi (BPA-PE) Sinode GMIT, Pdt. Yunus Kay Tulang.

 

Jenis Tanaman dan Rencana Penanaman

 

Rencana pengelolaan lahan mencakup penanaman berbagai jenis tanaman holtikultura, kolam ikan air tawar, sawah, dan peternakan. Fokus utama untuk holtikultura adalah tanaman cabai. "Pada bulan Juli, kami akan menyemaikan 20.000 anakan cabai, dan penanaman akan dimulai pada bulan Agustus," tambah Pdt. Yunus.

 

Kolaborasi dengan Bank NTT dan Pemda TTS

 

Pada audiens yang diadakan bersama Bank NTT dan Pemerintah Kabupaten TTS pada 4 Juni 2024 di Aula Kantor Bupati TTS, Majelis Sinode GMIT membahas kolaborasi untuk mengatasi berbagai isu termasuk kemiskinan ekstrem, rawan pangan, stunting, manajemen sekolah GMIT, serta pemanfaatan aset-aset GMIT yang belum dioptimalkan. Pemda TTS menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam menghadapi isu-isu tersebut.

 

"Salah satu prioritas Majelis Sinode untuk periode 2024-2027 adalah pemanfaatan aset tanah GMIT menjadi lahan produktif, dan tahun ini kami mulai dengan pengolahan lahan Loli. Pemda TTS melalui Dinas Pertanian dan Peternakan akan mendukung kami dalam mengolah tanah ini menjadi lahan pertanian terintegrasi," ujar Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie.

 

Keterlibatan Jemaat dan Sejarah Kawasan

 

Ketua Majelis Klasis Mollo Timur, Pdt. Zadrak Malailak, beserta para Pendeta dan jemaat GMIT Ekklesia Loli turut serta dalam pengolahan lahan ini, sambil mempelajari konsep pertanian terintegrasi. Kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai Kampus Desa Loli, di mana tahun terakhir mahasiswa Fakultas Teologi UKAW melakukan Orientasi Pedesaan pada tahun 1994. Kini, hanya tersisa beberapa bangunan tua yang sudah rusak.

 

Harapan untuk Masa Depan

 

Dengan diolahnya lahan ini, Ketua Majelis Sinode GMIT berharap para Pendeta dan jemaat dapat bekerja keras untuk mengembangkan kawasan ini menjadi lahan produktif di bidang pertanian, peternakan, dan ekonomi jemaat, serta menjadi tempat pembelajaran bersama.


Kolaborasi GMIT dan Pemda TTS: Solusi Pertanian Terintegrasi di Lahan Loli

 

Seruan Gembala

 

Sebagai gembala yang dipanggil untuk memimpin kawanan domba-Nya, kami mengajak seluruh jemaat dan masyarakat untuk turut serta dalam usaha mulia ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan mengolah lahan Loli dengan penuh ketekunan dan kasih, agar setiap biji yang kita tanam tumbuh menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam semangat persatuan dan kerja keras, kita percaya bahwa Tuhan akan menyertai setiap langkah kita. Seperti tertulis dalam 1 Korintus 3:7, "Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan." Amin.


Written by: PenaRadmin

Editor : PenaRadmin


Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update