Sinergi Sosial dan Kepemimpinan
Baru Kaum Bapak Sinode GMIT Periode 2024-2027
Kepemimpinan Baru Kaum Bapak Sinode GMIT Periode 2024-2027-Dalam semarak Musyawarah Pelayanan
ke-3 yang dipenuhi harapan dan dedikasi, Kaum Bapak Sinode GMIT memperkenalkan
sinergi sosial yang menyentuh hati nurani dan menggugah jiwa. Ditambah dengan
pembentukan pengurus baru yang visioner untuk periode 2024-2027, berita ini
bukan sekadar informasi, melainkan sebuah panggilan untuk memahami dan
merasakan bagaimana tangan-tangan penuh kasih bekerja sama demi mengatasi
tantangan-tantangan sosial yang ada. Temukan kisah inspiratif ini hanya di Pena
Rohani, tempat di mana cerita-cerita iman bersemayam.
Editorial Report
Berita Khusus GMIT: Kaum Bapak Sinode GMIT Menghadapi Tantangan Sosial
Polibo’o-Alor, Pena Rohani - Dalam pembukaan Musyawarah
Pelayanan (Muspel) Kaum Bapak Sinode GMIT ke-3 di Jemaat Imanuel Polibo’o,
Klasis Teluk Kabola, Pdt. Semuel B. Pandie, Ketua Majelis Sinode GMIT,
menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif Kaum Bapak dalam menghadapi isu-isu
sosial. Ia menekankan bahwa gerakan-gerakan yang dilakukan harus menyentuh
berbagai masalah seperti etika, kerusakan ekologi, perubahan iklim, krisis
ekonomi, dan krisis spiritual. Kaum Bapak Sinode GMIT harus menjadi bagian dari
civil society yang berpihak pada kaum yang lemah.
1. Inisiatif Sosial dan Gerakan Kaum Bapak
Pada tahun 2020, Kaum Bapak GMIT
meluncurkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran
sosial. Gerakan-gerakan tersebut meliputi:
- Gemage: Gerakan Masuk Gereja
- Gemalagu: Gerakan Mengantar Anak ke Sekolah Minggu
- Gemapres: Gerakan Menjadi Presbiter
- Gesapasapo: Gerakan Satu Bapak Satu Pohon
- Gesapundak: Gerakan Sayang Perempuan dan Anak
- Gentatahir: Gerakan Cinta Tanah dan Air
Pdt. Semuel menghimbau agar
gerakan-gerakan ini diimplementasikan secara nyata untuk menjawab berbagai isu
sosial yang ada di masyarakat.
2. Kolaborasi antara Gereja dan Pemerintah
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati
Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si, mengajak Gereja untuk berkolaborasi
dengan pemerintah dalam mengatasi masalah sosial yang ada. Menurutnya, kerja
sama ini sangat penting untuk menangani isu-isu seperti stunting, perubahan
iklim, kemiskinan ekstrim, serta menjaga toleransi antar umat beragama.
3. Simbolisme Lentera Pelayanan
Musyawarah Pelayanan dimulai dengan
penyerahan lentera pelayanan oleh Ketua Kaum Bapak Sinode GMIT, Pnt. Dr.
Roddialek Pollo, kepada Ketua Majelis Klasis Teluk Kabola, Pdt. Octaviana
Magdalena Appah. Lentera tersebut ditempatkan di Gedung Gereja Imanuel Polibo’o
sebagai simbol nyala api Tuhan yang akan menerangi dan membakar semangat
pelayanan seluruh Kaum Bapak GMIT selama mengikuti Muspel.
4. Kebaktian dan Kehadiran Pejabat Penting
Kebaktian pembukaan yang dipimpin
oleh Pdt. Ferderik Herison Herewila dihadiri oleh berbagai tokoh penting,
termasuk Majelis Sinode GMIT, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor,
tokoh-tokoh lintas agama, pemerintah daerah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda), anggota DPRD Kabupaten Alor, pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT, serta
jemaat dari Jemaat Imanuel Polibo’o dan sekitarnya.
5. Musyawarah Pelayanan dan Penetapan Pengurus Baru
Musyawarah Pelayanan dilanjutkan
dengan berbagai sesi materi yang memperkuat kapasitas kaum bapak dalam
pelayanan, penanaman pohon, dan kegiatan wisata bersama. Pada hari Jumat
(12/7), Musyawarah Pelayanan III di Jemaat Imanuel Polibo’o menetapkan pengurus
baru Kaum Bapak Sinode GMIT untuk periode 2024-2027. Berikut nama-nama pengurus
yang telah ditetapkan:
- Ketua: Bpk. Ferdy Foes (Jemaat Silo Naikoten, Klasis Kota Kupang)
- Sekretaris: Bpk. Hasan Muslimin Bapa (Jemaat Koinonia Kupang, Klasis Kota Kupang)
- Bendahara: Bpk. Howard Da Costa (Jemaat Pniel Oebono, Klasis Kota Kupang)
Seruan Gembala
Sebagai Seruan Gembala, kami
mengajak seluruh jemaat untuk terus mendukung dan berdoa bagi Kaum Bapak Sinode
GMIT yang baru terpilih, agar mereka dapat menjalankan tugas mulia ini dengan
penuh hikmat dan kasih. Marilah kita bersatu hati dalam pelayanan, berjuang
bersama untuk menyentuh dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakat, serta
menjadi terang bagi dunia sekitar kita. "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (band. Matius 5:16)
Written by: PenaRadmin
Editor : PenaRadmin