Peserta Muspel Kaum Bapak GMIT Disambut Meriah di
Kalabahi
Pendahuluan
Pena Rohani - Kalabahi, Alor – Sebuah pemandangan mengharukan dan penuh makna tersaji
di pelabuhan saat peserta Musyawarah Pelayanan (Muspel) Kaum Bapak GerejaMasehi Injili di Timor (GMIT) tiba menggunakan Kapal Motor Penyebrangan (KMP)
Lakaan. Disambut hangat oleh Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing,
M.Si, bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Alor, Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor, Muhammad Bereh, SH, Kapolres
Alor, AKBP Supriadi Rahman, S.I.K, M.M, Komandan Distrik Militer (Dandim)
1622/Alor, Letkol Inf. Amir Syarifudin, SH, para pendeta GMIT dan panitia
pelaksana, para peserta diarahkan menuju Masjid Al-Fatah yang terletak di
Binongko, Kalabahi.
Editorial Report
Sambutan Hangat dan Jamuan
Sepanjang jalan menuju masjid, para Muslimah dan tokoh-tokoh Muslim
berdiri berjejeran, menyambut dengan senyuman dan ucapan selamat datang. Di
Masjid Al-Fatah, peserta dijamu dengan hidangan khas sambil menikmati alunan
musik dari Grup Qosidah, menambah hangat suasana persaudaraan.
Sambutan Ketua Yayasan Masjid Al-Fatah
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Masjid Al-Fatah, Arif Panara, menekankan
pentingnya menjaga persaudaraan antarumat beragama. "Ada tiga pilar
kerukunan umat beragama yakni budaya, agama, dan pemerintah. Pilar-pilar ini
melahirkan sikap saling menghargai dan tolong menolong, yang merupakan warisan
nenek moyang kita. Hari ini, kami tunjukkan kepada tamu kami yang mulia, para
peserta Muspel," ujar Arif.
Pentingnya Toleransi di Alor
Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Soni Libing, M.Si, juga
menggarisbawahi sikap toleransi yang ditunjukkan kepada setiap tamu yang datang
ke Alor. "Inilah cara kami memelihara persaudaraan. Kerja sama yang baik
antarumat beragama dalam setiap acara keagamaan memastikan kehidupan yang
harmonis di Alor," kata Zeth.
Perjalanan ke Gereja Pola
Setelah jamuan di Masjid Al-Fatah, peserta Muspel melanjutkan perjalanan
menuju Gedung Gereja Pola, Kalabahi, Klasis Alor Barat Laut untuk mengikuti
acara penyambutan. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt.
Saneb Y.E. Blegur, serta Sekretaris Badan Studi Tata Gereja Sinode GMIT, Pdt.
Johanis T. Salukhfeto. Dan banyak tokoh penting lainnya dari Sinode GMIT serta
tokoh-tokoh Islam Kabupaten Alor.
Pawai Akbar di Kalabahi
Puncak kegiatan Muspel Kaum Bapak GMIT di Kalabahi ditandai dengan sebuah
pawai yang diikuti oleh lebih dari seribu peserta. Pawai ini dimulai dari
Lapangan Mini Kalabahi dan berakhir di Masjid Mujahirin Kadelang. Peserta pawai
berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemukul gong dari Klasis
Alor Timur Laut, siswa-siswi sekolah di Kalabahi, rombongan majelis sinode,
pemerintah daerah, dan perutusan Kaum Bapak dari 57 Klasis di GMIT, serta
perwakilan umat Islam, Katolik, dan Hindu.
Antusiasme dan Toleransi dalam Pawai
Sepanjang perjalanan, peserta disambut hangat oleh umat setempat dengan
senyuman, sapaan, dan lambaian tangan. Beberapa titik di sepanjang rute pawai
menyediakan air mineral, jus, dan aneka kue yang disajikan oleh para Muslimah
dan pemuda gereja.
Ketika suara azan terdengar dari Masjid Al-Fatah Kalabahi, Penjabat
Bupati Alor menghentikan sejenak sambutannya sebagai bentuk penghormatan. ‘Toleransi
bukan sekadar simbol, tetapi terwujud dalam setiap tindakan dan sikap kita
sehari-hari. Tidak ada batasan untuk menyapa dan berelasi dengan umat beragama
lain. Hal ini dapat menjadi cerita iman ketika peserta Muspel kembali ke tempat
masing-masing,’ tegas Pdt. Saneb.
Penutupan dan Harapan
Para peserta pawai akhirnya tiba di Masjid Mujahirin Kadelang dan
disambut oleh umat Muslim setempat. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan
ke Jemaat GMIT Imanuel Polibo’o, Klasis Teluk Kabola menggunakan kendaraan roda
empat. Di sana, peserta disambut dengan nyanyian ‘Selamat Datang’ oleh grup
seruling anak-anak dan tarian lego-lego yang meriah.
Kegiatan Muspel Kaum Bapak GMIT ini berlangsung dari tanggal 10 hingga 14
Juli 2024 di Jemaat GMIT Imanuel Polibo’o, Klasis Teluk Kabola, dan diharapkan
menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi pelayanan Kaum Bapak GMIT
ke depan. Sikap toleransi dan persaudaraan yang ditunjukkan selama kegiatan ini
menjadi teladan bagi jemaat-jemaat GMIT di daerah lainnya, menguatkan
nilai-nilai kebersamaan dalam bingkai kerukunan umat beragama.
Seruan Gembala
Dengan keselarasan dan semangat persaudaraan yang terpancar dalam setiap
langkah peserta Musyawarah Pelayanan (Muspel) Kaum Bapak GMIT di Kalabahi,
acara ini tidak hanya memperkuat hubungan antarumat beragama, tetapi juga
mengajak untuk terus menjaga nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Seruan Gembala bagi kita semua adalah untuk memelihara persatuan dan saling
menghormati dalam keberagaman, sebagaimana tertulis jika dibandingkan dalam Efesus 4:3,
"dengan sungguh-sungguh berusaha memelihara persatuan Roh dalam ikatan
damai kasih." Ayat ini mengingatkan kita bahwa kerukunan bukan hanya tugas
bersama, tetapi panggilan untuk hidup dalam harmoni yang sejati, menjadikan
setiap interaksi sebagai kesaksian iman yang hidup. Amin...
News source : sinodegmit.or.id
Rewritten by : PenaRadmin
Editor : PenaRadmin