Harapan Baru di Pagi yang Cerah
PENA ROHANI - Di bawah sinar matahari pagi yang penuh harapan, GMIT Zaintun Tenau resmi meluncurkan Lapak Badan Diakonia GMIT (BDG) Jemaat Zaitun Tenau. Bertempat di Jl. Yos Sudarso, RT/RW 11/04, Kelurahan Alak, Kota Kupang, kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, sebagai bentuk pelayanan diakonia transformatif gereja untuk memberdayakan umat.
Apa Tujuan dari Lapak Ini?
Dari sinergi antara Badan Diakonia Sinode GMIT dan Jemaat Zaitun Tenau, lahirlah sebuah lapak yang inspiratif. Tujuannya sederhana namun bermakna: mendorong pengembangan ekonomi jemaat melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dalam acara peluncuran, kerja sama ini diresmikan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie, dalam pesan gembalanya, menekankan pentingnya keberlanjutan usaha. “Agar bermanfaat bagi semua, keberlangsungan lapak-lapak ini harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh komunitas. Jika gagal, harus bangkit dan bekerja lagi. Jangan semangat di awal saja, lalu usaha berhenti di tengah jalan. Usaha ini harus berkelanjutan, dengan kesetiaan dari para pelaku ekonomi di sini. Dari Jemaat, oleh Jemaat, dan untuk Jemaat,” ujar Pdt. Semuel.
Siapa yang Mendukung dan Terlibat?
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Pdt. Semuel juga mengajak Badan Diakonia Sinode GMIT dan Bank NTT Kupang untuk memberikan pelatihan keterampilan, manajemen, dan pendampingan hingga pemasaran bagi para pelaku UMKM. Ia juga menyerukan dukungan dari Majelis Klasis Kota Kupang dan Kelurahan Alak agar ekosistem UMKM ini dapat terus tumbuh dan berdampak positif.
Sementara itu, Anderias Boimau, seorang Majelis Jemaat sekaligus pengguna lapak, mengungkapkan rasa syukurnya. “Ini adalah jawaban atas doa-doa kami. Kami bersyukur Tuhan telah memberikan kesempatan bagi kami untuk berkarya lebih banyak. Kami berkomitmen untuk memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya penuh semangat.
Di Mana Lokasinya dan Apa yang Ditawarkan?
Lapak ini terletak strategis di Kelurahan Alak, Kota Kupang. Pada tahap awal, tersedia 10 lapak dengan beragam jenis usaha, seperti:
Penjualan sayur-mayur
Warung makanan dan minuman
Pakaian
Bumbu dapur
Pulsa dan aksesoris HP
Buah-buahan
Mengapa Ini Penting untuk Umat?
Peluncuran lapak ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan pemberdayaan umat. Dalam suasana pagi yang cerah, semua pihak hadir, mulai dari Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Lurah Alak, Pimpinan Bank NTT Kupang, hingga Jemaat setempat. Mereka bersatu dalam semangat yang sama: membangun masa depan yang lebih baik.
Bagaimana Keberlanjutannya?
Dengan dukungan pelatihan dan pendampingan, lapak ini diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh untuk mendukung perekonomian jemaat. Harapan baru ini menjadi sinyal bahwa GMIT Zaintun Tenau tak hanya mengabarkan kabar baik, tetapi juga mewujudkan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari umatnya.
Kesan dan Seruan Gembala
Lapak yang diluncurkan ini adalah simbol dari tekad yang tak tergoyahkan untuk menghadirkan terang di tengah-tengah jemaat. Di balik setiap lapak yang berdiri, ada doa yang mengalir, ada harapan yang bertunas, dan ada tangan-tangan setia yang bekerja untuk masa depan yang lebih baik. Ini bukan sekadar usaha ekonomi, melainkan juga panggilan untuk berbagi dan melayani sesama.
Mari kita terus melangkah dengan iman yang teguh, menyadari bahwa setiap usaha yang dimulai dengan kasih akan menuai buah yang melimpah. Lapak ini menjadi bukti nyata bahwa bersama-sama, kita dapat menghadirkan kerajaan Allah di dunia ini, dimulai dari jemaat kita sendiri.
“Segala sesuatu yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23). (pr)**
0Comments