TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada (Yohanes 10:17)

Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada (Yohanes 10:17)

Natal akan dan telah tiba; Jangan Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada (Yohanes 10:17). Jangan terbatas hanya pada sukacitamu tapi lebih dari itu
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada

Jangan Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada

Natal adalah waktu yang penuh kegembiraan, optimisme, dan cinta. Kita bersyukur atas kelahiran Yesus Kristus setiap tahun. Apakah kita sudah mempertimbangkan makna mendalam dari perayaan ini? Jangan bodoh; Natal ada karena Salib ada; jika tidak ada Salib, Natal tidak lagi memiliki arti yang sebenarnya. Fokus kita pada Natal bukan hanya tentang kelahiran-Nya; itu juga tentang tujuan kedatangan-Nya ke dunia.


Natal Itu Ada Karena Salib Ada, Sebuah Refleksi

Kenapa Natal tidak dapat terpisah dari Salib? "Bapa mengasihi Aku, karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali," kata Yesus dalam Injil Yohanes 10:17. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kelahiran Yesus di dunia adalah awal dari upaya-Nya untuk menyelamatkan manusia melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, bukan sekadar peristiwa sejarah.

Menurut firman ini, Natal adalah waktu yang baik untuk berpikir ulang. Kita merayakan kelahiran Sang Juruselamat, yang datang dengan tujuan mulia: untuk menanggung dosa kita dan memberikan kehidupan yang kekal. Rencana Allah yang sempurna dimulai dengan kelahiran Yesus. Kemenangan di kayu salib adalah puncaknya.

Makna Natal Dalam Perspektif Salib

Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada

Natal adalah kisah cinta terbesar tentang Allah. Jika kita melihat palungan tempat Yesus dibaringkan, kita harus memperhatikan bayangan salib di belakangnya juga. Palungan itu menunjukkan kasih sayang dan kerendahan hati Allah yang rela turun ke dunia dalam bentuk manusia. Kelahiran tidak akan memiliki efek permanen tanpa salib.

Yesus dilahirkan dengan maksud yang jelas. Ini mencerminkan rencana keselamatan yang telah ada sejak zaman kuno. Setiap langkah Yesus dari palungan hingga salib menunjukkan kasih dan ketaatan kepada Bapa-Nya di surga dan kepada kita semua. Natal adalah tanda bahwa Allah sangat mengasihi kita hingga Dia rela memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk kita.

Menghayati Natal dengan Sukacita dan Syukur

Kita sering terjebak dalam aktivitas dan tradisi yang terkait dengan Natal, seperti menghias pohon Natal, membuat hadiah, dan berkumpul dengan keluarga. Meskipun semua itu indah dan patut disyukuri, jangan lupa makna sebenarnya. Saat Natal, kita memperingati pengorbanan Yesus di atas salib.


 Bagaimana kita bisa memikirkan Natal secara lebih mendalam?

  1. Merenungkan Firman Tuhan: Luangkan waktu untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat dalam Alkitab yang berkaitan dengan kelahiran Yesus dan karya keselamatan-Nya, seperti Injil Yohanes 10:17. Ayat-ayat ini mungkin menjadi bagian dari perenungan Anda.
  2. Bersyukur atas Kasih Karunia Allah: Natal adalah waktu yang tepat untuk mengingat kasih Allah kepada kita. Ucapkan syukur atas anugerah keselamatan yang diberikan oleh pengorbanan Yesus untuk kita.
  3. Berbagi Kasih dengan Sesama: Untuk menunjukkan rasa terima kasih kita, kita dapat berbagi kasih dengan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung. Dengan berbagi, kita menunjukkan kasih Yesus yang ditunjukkan-Nya dengan memberikan diri-Nya untuk orang lain.

Natal dan Salib, Dua Sisi dari Satu Kisah

Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada

Dua aspek dari cerita besar tentang karya penyelamatan Allah adalah Natal dan salib. Kelahiran Yesus merupakan awal dari perjalanan yang akan membawa-Nya ke kayu salib, di mana Ia akan menanggung dosa dunia. Jika Natal tidak memiliki salib, itu hanyalah perayaan kelahiran seorang bayi. Namun, dengan salib, Natal lebih bermakna karena kita tahu bahwa kelahiran Yesus membawa harapan dan hidup yang kekal. Misi yang dimulai di palungan mencapai puncak dengan salib. Akibatnya, salib dan Natal tidak dapat dipisahkan karena keduanya saling melengkapi dalam rencana keselamatan Allah.

Hidup dalam Terang Natal dan Salib

Sebagai orang-orang yang beragama Kristen, kita diperintahkan untuk hidup dalam terang dan kemegahan salib Natal. Ini menunjukkan bahwa kita hidup dengan rasa syukur, harapan, dan kasih. Natal adalah tentang transformasi hidup, bukan hanya perayaan singkat. Kelahiran Yesus menginspirasi kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan salib mengajarkan kita tentang kasih yang tanpa syarat dan pengorbanan.

Jangan Bertindak Bodoh, Natal Itu Ada Karena Salib Ada

Kita dapat menggunakan Natal sebagai kesempatan untuk memperbarui iman kita. Kelahiran Yesus menginspirasi kita untuk lebih dekat dengan Allah, dan salib menginspirasi kita tentang berapa banyak yang telah dibayar untuk keselamatan kita. Jadi, hidup kita akan menunjukkan kasih Allah kepada dunia.

Penutup

Jangan terlalu bodoh; Natal ada karena Salib ada. Kelahiran Yesus bukanlah akhir dari sebuah cerita; itu adalah awal dari pekerjaan penyelamatan yang luar biasa. Selama setiap perayaan Natal, mari kita ingat tujuan utama kedatangan Yesus ke dunia. Dia lahir untuk mati, dan Dia meninggal untuk menyelamatkan kita.

Di tengah kegembiraan Natal, mari kita merenungkan kasih Allah yang luar biasa. Biarkan sukacita Natal membawa kita lebih dekat kepada-Nya, dan setiap hari, biarkan salib menguatkan iman kita. Natal berbicara tentang Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang lahir untuk memberi kita hidup yang kekal.
Salam Natal. Kiranya kasih dan damai Allah selalu menyertai kita semua. Aamiin. (yb/pr)**

by: yakangbloger

 

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

0Comments