TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman

Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman

Terharu dan menyedihkan; Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman. Seperti Apa? Cek Beritanya di bawah ini
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman

Tragedi Mencekam di Magdeburg

PENA ROHANI - Pasar Natal Magdeburg BerdarahPada Jumat malam, pasar Natal Magdeburg, yang biasanya meriah, berubah menjadi tempat yang mengerikan. Sebuah peristiwa yang menggemparkan kota terjadi ketika seorang pria bernama Taleb al-Abdulmohsen mengendarai SUV melalui kerumunan orang, menewaskan lima orang, termasuk seorang anak berusia 9 tahun, dan melukai lebih dari 200 orang. Gereja Jerman bersuara lantang mengutuk kekejaman ini dalam suasana yang mencekam.

Kengerian yang Mengguncang Dunia 

Apa yang Terjadi?

Pasar Natal Magdeburg, yang biasanya dipenuhi oleh keluarga dan pengunjung yang merayakan musim liburan, adalah lokasi serangan mematikan ini. Namun, saat kendaraan dengan sengaja diarahkan ke kerumunan, keceriaan berubah menjadi ketakutan.

Siapa Pelakunya?

Pelaku adalah Taleb al-Abdulmohsen, warga Saudi berusia 50 tahun yang tinggal di Jerman sejak 2006. Menurut penyelidikan awal, ia bertindak sendirian dalam kasus ini.

Di Mana dan Kapan?

Ini terjadi pada malam tanggal 22 Desember 2024 di Magdeburg, ibu kota negara bagian Saxony-Anhalt di Jerman Timur.

Mengapa dan Bagaimana?

Motif awal menunjukkan bahwa pelaku memiliki kebencian ekstrem terhadap Islam, meskipun motif di balik serangan ini masih belum jelas sepenuhnya. Sementara penyelidikan lebih lanjut dilakukan, polisi dan jaksa telah mengkonfirmasi bahwa serangan ini disengaja.


Respons Gereja Jerman, Doa dan Solidaritas

Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman

Uskup Kirsten Fehrs, Ketua Dewan Gereja Injili di Jerman (EKD), dan Uskup Georg Bätzing, Ketua Konferensi Uskup Jerman, mengecam keras tindakan kejam ini. “Banyak orang di seluruh Jerman dan dunia merasakan kengerian, kesedihan, dan simpati hari ini,” kata mereka dalam pernyataan bersama.

Mereka berbagi doa dan pikiran mereka dengan para korban, keluarga mereka, dan komunitas Magdeburg secara keseluruhan. Gereja-gereja di Jerman juga berduka dan menerima orang yang mencari hiburan. Bahkan sepanjang hari, katedral Magdeburg dibuka untuk doa dalam keheningan dan menyalakan lilin sebagai tanda harapan.

Upaya Keamanan dan Solidaritas Nasional

Peningkatan keamanan di seluruh Jerman dipicu oleh tragedi ini, yang mengingatkan kembali pada serangan di pasar Natal Berlin tahun 2016. Tahun ini, penghalang beton besar dan lebih banyak patroli diterapkan di beberapa kota, termasuk Magdeburg. Namun, "Tidak mungkin 100 persen melindungi acara seperti itu," kata kepala serikat polisi federal Andreas Rosskopf.

Untuk memberikan penghormatan, kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengunjungi lokasi serangan. Pemerintah menunjukkan dukungan penuhnya kepada para korban dan keluarga mereka dengan kehadiran para pejabat tinggi ini.

Doa dalam Kegelapan, Harapan di Tengah Tragedi

Komunitas Magdeburg mendapatkan kekuatan dari doa dan solidaritas saat berkabung. Di dekat pasar, Gereja St. John menerima penghormatan yang tulus dari orang-orang yang datang membawa bunga dan lilin. Kejahatan ini meninggalkan luka yang mendalam, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas.

Pasar Natal Magdeburg yang berdarah bukan hanya tragedi lokal tetapi juga seruan untuk melawan kekerasan di seluruh dunia. Dalam diam dan doa, kita berkumpul untuk mengingat mereka yang telah meninggal dunia dan berharap keadilan akan ditegakkan.

Kesan dan Seruan Gembala

Pasar Natal Magdeburg Berdarah, Gereja Jerman Mengecam Kekejaman

Tragedi ini mengingatkan kita akan kehidupan yang rapuh dan panggilan untuk kasih sayang tanpa syarat. Gereja menyerukan umatnya, seperti seorang gembala yang menggandeng domba-dombanya, untuk merangkul mereka yang terluka, menghibur mereka yang berduka, dan berdoa untuk pemulihan dunia yang sakit ini. Sepertinya lilin doa menjadi saksi harapan bahwa cinta selalu mengalahkan kebencian. Sebagaimana dinyatakan dalam Mazmur 34:18, Tuhan berkata, "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." Amin..(yb/pr)

by: PenaRadmin; source: berbagai sumber luar negeri

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

0Comments