Serah Terima Kepemimpinan yang Bersejarah
Dalam prosesi serah terima, berita acara ditandatangani oleh Ketua Umum PGI (2024-2029) Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, Sekum PGI (2024-2029) Pdt. Darwin Darmawan, serta Pdt. Gomar Gultom. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Pdt. Henriette Lebang dan Pdt. Handreas Hartono. Kita bersyukur atas perjalanan lima tahun yang telah penuh dengan pengalaman berharga, menjadikannya sebuah refleksi yang mendalam.
Mewakili MPH-PGI periode 2019-2024, Pdt. Bambang Widjaya dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya. “Lima tahun terakhir, PGI berlayar melewati badai pandemi Covid-19, gelombang krisis ekologis, dan revolusi digital yang mengubah segalanya. Namun, kita bersyukur dapat melaluinya dengan anugerah Tuhan,” ujar pendeta dari GKPB ini.
Harapan Baru di Tengah Krisis
Ia juga memberikan apresiasi mendalam kepada kepemimpinan Pdt. Gomar Gultom. “Jika navigator salah, kita semua bisa tenggelam. Pak Gomar telah memimpin dengan luar biasa, dan saya belajar banyak dari beliau,” ujarnya penuh rasa hormat.
Refleksi dan Komitmen Pelayanan
Ibadah Adven yang mengawali acara serah terima dipimpin oleh Pdt. Elifas T. Maspaitella. Dalam khotbahnya yang mengangkat tema Natal PGI-KWI 2024, ia mengingatkan pentingnya keberanian profetik gereja dalam menghadirkan damai sejahtera Allah di tengah kehidupan bangsa. “Gereja hadir sebagai jembatan penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta, serta menjadi pelayan setia bagi seluruh ciptaan. Inilah panggilan kita dalam perjalanan menuju Bethlehem,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dukungan dari Seluruh Elemen Gereja
PGI kini melangkah dengan visi besar, menjawab tantangan zaman, dan membawa terang Kristus bagi bangsa. Tongkat estafet di tangan Pdt. Jacky Manuputty menjadi simbol harapan baru bagi umat Kristen di Indonesia.
Kesan dan Seruan Gembala
Dalam momen sakral ini, biarlah kita merenungkan betapa agungnya panggilan Tuhan atas gereja-Nya. Setiap langkah yang telah kita tapaki bersama bukan hanya perjalanan manusiawi, tetapi juga perwujudan kasih ilahi yang membimbing kita. Pdt. Jacky Manuputty mengajak kita semua untuk bersatu hati dalam doa, agar PGI terus menjadi saksi nyata bagi kebenaran dan keadilan di tengah dunia yang penuh tantangan. “Mari kita bersama-sama menjadi terang yang tak pernah padam, menyinari jalan bagi sesama dalam kasih Kristus.” Seperti tertulis dalam Mazmur 119:105, “Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
Sebagai gereja yang dipanggil melayani, kita diajak untuk memperkokoh semangat solidaritas dan keberpihakan kepada yang lemah. Bukan waktu untuk berdiam diri, tetapi untuk bergerak dalam karya nyata bagi kemuliaan Tuhan. Spirit Immanuel menguatkan langkah kita, memastikan bahwa di tengah keterbatasan manusiawi, ada kuasa ilahi yang menopang. “Tetaplah kuat dan teguh hati, karena Tuhan, Allahmu, menyertai engkau ke mana pun engkau pergi” (Yosua 1:9). (pr)**
Source : pgi.or.id
0Comments