TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa

WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa

Dari Kristen Dunia, WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa. Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) mengirimkan pesan pen
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa

Perayaan Hanukkah dan Pesan Damai dari WCC

Internasional, Pena Rohani - WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa - Dewan Gereja Dunia (World Council of Churches/WCC) mengirimkan pesan penuh kehangatan kepada komunitas Yahudi di seluruh dunia saat mereka merayakan Hanukkah. Sekretaris Jenderal WCC, Pendeta Prof. Dr. Jerry Pillay, menyampaikan harapannya agar festival cahaya ini membawa terang, perdamaian, dan harapan di tengah dunia yang penuh tantangan. “Pada hari-hari peresmian dan perayaan mukjizat terbesar dalam sejarah Yahudi ini, marilah kita berdoa untuk rekonsiliasi dan cahaya di dunia kita bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga menekankan pentingnya dialog yang terus dipupuk antara komunitas Kristen dan Yahudi. Menurut Pillay, hubungan ini tidak hanya memperkuat saling pengertian, tetapi juga menjadi sarana untuk mengejar perdamaian yang esensial bagi seluruh umat manusia.

Ketika Natal dan Hanukkah Beriringan

Menariknya, tahun ini, Natal dan Hanukkah bertepatan. Momentum ini diharapkan menjadi pengingat akan kekuatan doa dan kebersamaan lintas iman. “Semoga festival cahaya ini menyalakan harapan dan kehidupan dalam diri kita di dunia yang dikelilingi oleh kegelapan, kehancuran, dan kematian,” tambah Pillay.

Visi Transisi Berkeadilan, Seruan dari WCC di Jenewa

Pada saat yang sama, di Jenewa, WCC menggagas diskusi penting tentang transisi berkeadilan. Dalam acara ini, Pendeta Dr. Kenneth Mtata, Direktur Program Kesaksian Publik dan Diakonia WCC, menyoroti tanggung jawab iman dalam menghadapi krisis iklim. “Inti dari keterlibatan kita adalah keharusan yang berakar pada iman untuk mengangkat suara dan perspektif mereka yang miskin dan rentan,” ujar Mtata. Ia juga menekankan pentingnya menjaga bumi sebagai rumah kita bersama dan melindungi kehidupan sebagai karunia ilahi.

Tantangan Krisis Iklim dan Jalan Keluar

Menurut Mtata, transisi yang adil harus memprioritaskan kesetaraan. “Tindakan yang tidak mengakui tanggung jawab historis atas penyebab darurat iklim tidak dapat dianggap sebagai pengelolaan yang setia,” tegasnya. Pernyataan ini muncul beriringan dengan peringatan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) mengenai dampak buruk pemanasan global yang mencapai 1,5°C. Mtata menambahkan bahwa upaya untuk membatasi peningkatan suhu membutuhkan kebijakan yang berlandaskan solidaritas global.

Upaya Nyata WCC untuk Masa Depan Berkelanjutan

Dalam praktiknya, WCC terus mempromosikan gerakan “gereja hijau”, mulai dari adopsi energi terbarukan hingga konservasi hutan seperti Hutan Gereja Ortodoks Ethiopia dan Hutan Persekutuan Gereja Anglikan. Selain itu, WCC juga aktif mengadvokasi keadilan pajak global untuk mendukung transisi yang adil dan memastikan mereka yang paling rentan ikut terlibat dalam solusi iklim.

Mtata mengakhiri pidatonya dengan refleksi mendalam tentang peran iman dalam membayangkan model ekonomi yang lebih manusiawi. “Keimanan membantu kita mendefinisikan ulang kekayaan, yang bukan hanya akumulasi materi, tetapi mencakup kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan komunitas manusia serta ekologi,” katanya.

Cahaya Harapan di Tengah Krisis

WCC Rayakan Hanukkah dan Berbagi Visi Transisi di Jenewa

Melalui perayaan Hanukkah dan visi transisi berkeadilan, WCC kembali menunjukkan komitmennya untuk membawa terang di tengah kegelapan dunia. Dalam dialog lintas iman dan aksi nyata untuk keberlanjutan, WCC mengajak umat Kristen di seluruh dunia untuk turut ambil bagian dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua ciptaan.

Seruan Gembala

Mari kita bersama merenungkan panggilan iman untuk menjadi terang di dunia yang sering kali diliputi oleh bayang-bayang ketidakadilan dan penderitaan. Dalam setiap langkah kecil menuju kasih dan keadilan, kita sedang merajut kain harapan bagi generasi mendatang. Biarlah kita, seperti lilin yang selalu menyala, menjadi saluran berkat dan kedamaian bagi mereka yang haus akan cinta Tuhan. Sebagaimana tertulis, “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” (Matius 5:14). (pr/admin)**

source : wcc/oikoumene.org

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

0Comments