Ziarah Kepercayaan dan Misi Taizé yang Mendalam
Pada Pertemuan Pemuda Eropa ke-47 yang berlangsung di Tallinn, Estonia, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia (WCC), Pendeta Prof. Dr. Jerry Pillay, memberikan salam penuh sukacita kepada lebih dari 3.000 peserta yang hadir. Acara yang berlangsung dari 28 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 ini mencerminkan pentingnya ziarah kepercayaan yang menjadi inti dari misi Komunitas Taizé.
Menurut Pillay, ziarah ini merupakan perjalanan iman yang mendalam, mengajak umat untuk berjalan bersama dalam kuasa transformasi Injil. "Keadilan menuntut tindakan, rekonsiliasi menuntut penyembuhan, dan persatuan menuntut kerendahan hati," ujarnya. Ziarah ini menjadi pengingat bahwa kita adalah sahabat dalam perjalanan, dipersatukan oleh iman kepada Kristus meski berada dalam keragaman tradisi.
Ekumenisme yang Menyatukan Umat dalam Harapan
Pillay juga menyoroti pentingnya ekumenisme sebagai wujud nyata persatuan umat Kristen. “Panggilan kita adalah berjalan bersama sebagai tubuh Kristus. Perbedaan tradisi bukanlah penghalang, melainkan anugerah yang memperkaya iman kita,” katanya. Ia mengajak para peserta untuk merenungkan doa Yesus dalam Yohanes 17:21, “Agar mereka semua menjadi satu.”
Selama pertemuan ini, para peserta diajak untuk merenung, berdoa, dan berbagi dalam suasana penuh kasih. Pesan Pillay mengingatkan bahwa kita adalah bagian dari gerakan global yang berkomitmen mewujudkan kerajaan kasih dan damai Allah.
Pekan Doa Aliansi Eropa yang Fokus pada Harapan di Tengah Krisis
Brosur doa yang dirilis untuk pekan doa ini memuat teks pendek, pertanyaan refleksi, serta saran doa praktis. Berdasarkan 1 Tesalonika 5:9-11, umat diundang untuk menguatkan satu sama lain dalam iman, seperti yang diajarkan Paulus kepada jemaat Tesalonika.
Anugerah yang Harus Dibagikan
SEA (Aliansi Injili Swiss) menekankan bahwa harapan adalah inti dari iman Kristen, terutama di tengah tantangan dunia seperti perang, krisis, dan bencana. “Harapan yang sejati hanya berasal dari Tuhan,” kata Viviane Krucker-Baud, Wakil Sekretaris Jenderal SEA. Ia menambahkan, “Kita tidak perlu berharap sendirian, karena iman Kristen memungkinkan kita untuk berbagi dan menjalani harapan bersama dalam Kristus.”
Minggu doa ini menjadi momentum untuk mengarahkan kembali perspektif umat, dari fokus pada krisis menuju Yesus Kristus, sumber segala harapan. Inilah kekuatan iman yang menyatukan umat Kristen dari berbagai latar belakang untuk hidup dalam kasih dan optimisme.
Menuju Masa Depan dengan Harapan Pasti
Seiring berakhirnya pertemuan di Tallinn, semangat harapan terus dibawa menuju pertemuan Pemuda Eropa Taizé berikutnya di Paris, Prancis. Dengan kekuatan doa dan persatuan, umat Kristen diundang untuk melangkah maju, menjadikan iman sebagai dasar untuk menghadapi setiap tantangan.
source : sumber luar negeri; by: yakangbloger/penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
0Comments