Menggugah Kesadaran di Pagi yang Penuh Harapan
Pena Rohani - Saat fajar menyapa, harapan pun bangkit. Dalam terang pagi, GMIT kembali meneguhkan langkahnya untuk membangun masyarakat yang berdaya melalui Pelatihan & Konseling Pastoral Holistik. Dengan semangat pelayanan yang tak kenal lelah, GMIT hadir di tengah-tengah masyarakat, membimbing mereka memahami peran serta dalam pembangunan desa serta pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Menguatkan Suara Rakyat dalam Pembangunan
Siapa yang Terlibat?
Sebanyak 25 peserta dari Klasis Fatuleu dan Fatuleu Timur berkumpul dalam sebuah pelatihan berharga yang berlangsung di Hotel Amaris Kupang pada 20-22 Maret 2025. Mereka adalah para perwakilan desa yang siap menjadi fasilitator perubahan bagi komunitasnya.
Apa Tujuan Pelatihan Ini?
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan serta memperkuat suara mereka dalam pembangunan desa. Dengan metode Citizens Voice and Action (CVA), peserta dididik agar mampu mengadvokasi kebijakan dan memperbaiki layanan publik melalui dialog yang konstruktif.
Bagaimana Pelatihan Ini Bekerja?
Peserta dibekali pemahaman mendalam tentang:
Hak-hak warga negara
Tata kelola pemerintahan desa
Pemanfaatan dana desa
Akuntabilitas sosial dan transparansi
Peran BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa
Dedi Iwanda Abola (35), salah satu peserta dari Desa Camplong 2, mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan mereka untuk lebih aktif dalam pembangunan desa. "Selama ini, niat untuk berpartisipasi sudah ada, tetapi kami tidak tahu harus mulai dari mana. Dengan pelatihan ini, kami diajarkan untuk lebih peka terhadap isu-isu sosial dan mencari solusi bersama pemangku kepentingan," ujarnya.
Konseling Pastoral Holistik
Kapan dan Di Mana Kegiatan Ini Berlangsung?
Pada 3-14 Maret 2025, Unit Pembantu Pelayanan Pastoral Majelis Sinode GMIT menghadiri kuliah intensif yang diselenggarakan oleh Asosiasi Konseling Psikospiritual Indonesia (AKPIN) di Yogyakarta. Bertempat di Wisma Panti Semedi, kegiatan ini menjadi momen penting bagi GMIT untuk mendalami pendekatan pastoral yang lebih holistik.
Mengapa Kesehatan Mental Penting bagi Gereja?
Gereja berperan sebagai rumah bagi jiwa-jiwa yang lelah. Dalam era yang penuh tantangan ini, persoalan kesehatan mental semakin kompleks. Mulai dari gangguan perkembangan saraf, masalah psikososial remaja, hingga kekerasan berbasis gender dan KDRT, semua itu membutuhkan perhatian dan penanganan pastoral yang lebih mendalam.
Apa yang Dipelajari?
Dalam kuliah intensif ini, 21 peserta dari berbagai denominasi gereja dan komunitas keagamaan mendalami:
Sejarah dan pendekatan konseling psikospiritual
Teknik dan praktik konseling berbasis keagamaan
Kesehatan mental dalam pelayanan pastoral
Self-awareness dan self-care bagi konselor
Siapa yang Menjadi Pemateri?
Para peserta mendapatkan pembekalan dari para ahli, di antaranya:
Pdt. Dr. Totok S. Wiryasaputra, M.Th, Kons
Pdt. Ira Imelda, M.Th. Kons
Rellyn Ayudia, S.Psi. Kons
Pdt. Jeni Bailao, M.Th, Kons
Prof. Yayi Suryo Prabandari
Ani Wijaya, S.Psi
Dampak Bagi Gereja dan Masyarakat
GMIT menyadari bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang yang aman bagi jemaatnya. Dengan pendekatan Client-Centered Therapy, gereja diharapkan dapat membantu individu menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri untuk menghadapi tantangan hidup. Pendekatan ini mengajarkan bahwa dalam setiap manusia terdapat potensi besar untuk bertumbuh dan menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya.
Menghadirkan Terang di Tengah Kegelapan
Pelatihan dan konseling ini bukan sekadar program, melainkan sebuah panggilan untuk terus menghadirkan terang di tengah dunia. GMIT percaya bahwa masyarakat yang diberdayakan adalah kunci bagi masa depan yang lebih baik. Gereja harus terus menjadi wadah bagi setiap individu untuk bertumbuh, baik secara sosial, mental, maupun spiritual.
Sebagai penutup, kita diingatkan oleh firman Tuhan:
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga.” (Matius 5:16)
Saatnya bergerak, berdampak, dan menjadi terang bagi dunia! Jika Anda ingin terlibat dalam gerakan ini atau mendapatkan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi GMIT. Mari bersama-sama kita bangun masyarakat yang lebih kuat dan sejahtera. - (pr)**
source: sinodegmit.or.id; writer/editor: penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments